Kamis, 31 Mei 2012

RATU ATUT ketangkap basah (mobil)


ANDRE_HERA//DOC2012
Mobil pribadi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah jenis sedan Lexus LX 460 L ramai diperbincangkan 

masyarakat di Provinsi Banten lantaran mobil dengan nomor polisi B 16 RAC tersebut kedapatan warga sedang mengisi BBM jenis premium di salah satu SPBU di Kota Serang.
Dari informasi yang dihimpun, mobil mewah milik orang nomor satu di Provinsi Banten tersebut ditemukan warga mengisi BBM di SPBU 34-4213 di Jalan Ki Ajurum, Cipocok Jaya, Kota Serang. Berdasarkan foto-foto yang beredar, tuas pengisi bahan bakar atau nozzel yang dipakai mobil pribadi Atut berwarna kuning yang berarti jenis premium, bukan pertamax yang berwarna biru
Ratu Atut mengaku terkejut saat sejumlah wartawan mengkonfirmasi soal mobil pribadinya yang menggunakan BBM bersubsidi jenis premium tersebut. »Premium. Yang mana,” ujar Atut seusai menghadiri rapat paripurna DPRD Banten, Senin 28 Mei kemarin. Saat wartawan memperlihatkan gambar mobil pribadinya yang sedang mengisi BBM jenis premium tersebut, Atut jua enggan berkomentar. »Nanti Ibu tanya sopir yah. Kan urusan bensin mah bukan urusan ibu,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Banten akan mengeluarkan regulasi kebijakan larangan bagi kendaraan Pemerintah Provinsi untuk mengisi bahan bakar minyak bersubsidi. Larangan ini, menyusul adanya evisiensi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi oleh pemerintah.
Tidak hanya itu, Gubernur Banten juga akan mengeluarkan surat himbauan kepada asosiasi – asosiasi seperti Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, dan juga masyarakat yang memiliki kendaraan mewah untuk tidak mengisi BBM bersubsidi. »Karena tidak ada aturan yang melarang orang mampu membeli BBM bersubsidi, untuk itu kami hanya akan memberikan himbauan saja,” kata Atut.
Sementara itu, Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin enggan berkomentar terkait mobil pribadi Atut yang menggunakan premium. »Mobil saya yang jelek saja pakai pertamax, masa mobil Gubernur pakai premium. Gak mungkinlah. Mungkin kerjaan sopirnya saja,” kata Aeng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar