angelinasondakh.doc
Sosok sosialita seharusnya memiliki sesuatu yang dibanggakan dan
mempunyai penghargaan atas dirinya, nilai kemanusiaan dan kejujuran,
dan bukan sesuatu yang semu. Sosialita harus memiliki kepercayaan diri,
menggali dan mempelajari kelebihan diri dan tidak menggunakan topeng di
balik sesuatu yang palsu dan semu. Sosialita, terutama perempuan, harus
menjadi inspirasi, memiliki kekuatan dan karakter yang membanggakan,
serta berkontribusi terhadap masyarakatnya. Perempuan kalangan atas
seharusnya tidak dilihat dan menonjol karena menjadi istri tokoh
ternama. Sosialita juga merupakan suatu jejaring sosial yang sangat
ekslusif yang tak bisa dimasuki oleh sembarang orang, meskipun dia
seorang pejabat negara, selebritas, pengusaha apalagi rakyat biasa.
Penampilan mereka di depan publik pun biasanya sangat fashionable. Di
Amerika Serikat, sosialita kali pertama muncul sebagai akibat
konsentrasi kekayaan kaum borjuis dalam rentang 1877-1893. Di Indonesia
sosok sosialita dalam arti sebenarnya bisa didapati dari diri Dewi
Soekarno.
Pengertian
sosialita di Indonesia sudah salah kaprah.
Mengapa bisa dibilang begitu?. Ini karena mereka berkontribusi terhadap
masyarakat secara berkelompok. Kalaupun mereka mengadakan penggalangan
dana, misalnya, mereka beramal ramai-ramai, tidak ada sosok yang
menonjol. Gaya hidup yang dijalani sebatas untuk mendapatkan pengakuan
atas kekayaannya, untuk membangun citra diri semu... fakta pemahaman yg salah di negeri ini..PAKE TAS RATUSAN JUTA ITU LAH KAUM SOSIALITA... pake silikon itulah sosilaita, pake kendaraan mewah itulah sosilita.. ga peduli dia seorang koruptor .. !!..LOL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar