hera.doc2012
Perih karena khianat yang berulangkali
Masih saja berkelebat menambah goresan hati
aku tau tak seharusnya terlarut suasana hati
Terlebih jika menyiksa diri yang tak berarti
Karena kau mungkin juga tak pernah perduli
aku juga telah memahami
Kata ma'af yang telah kuberikan kepadamu
Seharusnya tak menyisakan rasa tersakiti
Tapi aku hanya manusia biasa
Yang kadang tak mampu menahan rintihan jiwa
Yang olehmu menjadi jiwa terlara
Teruslah dalam tak peduli serta diammu
Jangan pernah menoleh dan bertatap lagi
Hingga habis nikmat rasa lara ku
Walau kasat mata kita sejoli penuh canda
Mungkin hanya malam yang mengerti canda sesungguhnya
Hanya karenamu, jiwa ini sepi, habis oleh lara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar